Ancaman Penjara Bagi Ortu yang tidak Imunisasi Anaknya


Jakarta, Karena berbagai alasan, sebagian masyarakat masih menolak pemberian imunisasi dan vaksinasi pada anak. Padahal menurut peraturan, menghalang-halangi kedua hal yang sudah menjadi hak anak itu bisa dituntut dengan ancaman pidana hingga 5 tahun.

Hal itu disampaikan oleh dr Soedjatmiko, SpA, dokter anak sekaligus psikolog dari Satuan Tugas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) saat berbicara dalam rapat koordinasi tentang intensifikasi imunisasi campak dan polio di Hotel Aryadutha, Jakarta Pusat.

“Dalam UU Perlindungan anak dikatakan, siapa saja yang dengan sengaja mengakibatkan anak sakit atau menderita bisa dituntut dengan kurungan hingga 5 tahun. Salah satunya ya menghalang-halangi imunisasi,” ungkap dr Soedjatmiko hari ini, Jumat (14/10/2011).

Dengan tidak memberi imunisasi campak misalnya, anak tidak hanya berisiko kena dampak paling ringan dari penyakit campak yakni demam dan kulit berbintik kemerahan. Anak itu juga berisiko kehilangan nafsu makan, sehingga gizinya menjadi kurang dan yang semula gizi kurang menjadi gizi buruk.

Belum lagi jika infeksinya mencapai paru-paru, campak juga bisa menyebabkan kerusakan serius yakni pneumonia. Menurut dr Soedjatmiko, pneumonia adalah penyebab kematian paling besar pada anak-anak penderita campak. Continue reading

Ciri-Ciri Animea pada Anak


Jakarta, Orangtua kadang tidak menyadari gejala anemia yang muncul pada anak, padahal jika tidak ditangani bisa menimbulkan dampak buruk. Untuk itu waspadai gejala anemia pada anak.

“Jika anak sering lesu, sering mengantuk, maunya tidur, malas atau makan banyak tapi badannya kurus, bisa jadi itu tanda-tanda anemia,” ujar ahli gizi Dr Saptawati Bardosono disela-sela acara media workshop Ancaman Anemia Membayangi Anak-anak Indonesia di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Selasa (18/10/2011).

Dr Tati menuturkan anak yang banyak makan tapi kok badannya tetap kurus kemungkinan mengalami cacingan, dan infeksi cacingan diketahui bisa menyebabkan anak menjadi anemia.

Hal ini karena cacing-cacing yang ada di dalam tubuh anak mengambil nutrisi yang masuk ke dalam tubuh termasuk zat besi sehingga menyebabkan anak mengalami kekurangan gizi.
Continue reading

Persiapan Masuk TK


Supaya bisa menikmati dunia barunya di Taman Kanak-kanak, anak butuh kematangan tertentu. Anda dapat membantu kesiapannya.

“Bagaimana sekolahnya? Senang?”

“Iya, Bunda. Tapi tadi di sekolah ada dua teman yang nangis. Ngapain nangis ya Bunda? Sekolah saja kok menangis…,” jawab Prita.

Hari itu hari pertama Prita masuk Taman Kanak-kanak (TK). Sang Bunda sabar menanti di rumah, karena Prita bersikeras ikut mobil antar jemput seperti kakak-kakak di sekitar rumahnya. Prita tidak ingin diantar Bunda atau pengasuhnya ke sekolah. Bagi Bundanya, hal itu sangat menguntungkan. Artinya, ia tak perlu mengambil cuti terlalu lama untuk menunggui Prita di sekolah.

Sebagian besar orang tua ingin mengalami “kemulusan” seperti yang dialami Bunda Prita. Anak melewati hari-hari pertama masuk TK dengan sukses: tanpa rengekan dan air mata minta ditunggui. Tapi, memang tak semua anak siap seperti Prita. Ada anak yang butuh waktu cukup lama untuk menyesuaikan diri dengan dunia barunya ini. Persiapan masuk TK memang dapat dan harus dilakukan. Peran orang tua sangatlah penting dalam hal ini.
Continue reading

Cara Agar Anak Senang Mambaca


Setiap orangtua pasti menginginkan anaknya untuk senang dan gemar membaca agar ia memiliki wawasan dan informasi yang luas. Tapi bagaimana membuat si kecil agar senang membaca?

“Sejak usia 6 bulan anak sudah bisa diperkenalkan membaca dengan cara duduk bersama dipangkuan ibunya lalu dibacakan buku cerita, setelah anak berusia 6-7 tahun ia sudah mulai bisa membaca sendiri,” ujar psikolog anak Ike R Sugianto, Psi saat dihubungi detikHealth,

Ike menuturkan yang harus dipahami adalah seberapa penting orangtua mengganggap kegiatan membaca bersama ini adalah sesuatu yang penting. Karena kebanyakan kini peran orangtua mengajak membaca anak digantikan oleh pengasuhnya.

“Kegiatan ini bukan hanya sekedar membuat anak senang membaca, tapi juga bisa menjalin keakraban dan kebersamaan (emotional bonding) dengan anak yang nantinya akan berpengaruh terhadap perilakunya seperti menjadi patuh dengan orangtua. Karenanya efek dari membaca akan berbeda jika yang membacakan buku adalah pengasuhnya,” ungkap psikolog yang menjadi pemilik dan berpraktek di Potentia Center Jakarta Barat.

Strategi lain adalah mendongengkan anak saat ia bermain karena akan memiliki efek yang lebih baik untuk anak berinteraksi.

Agar anak senang dan gemar membaca ada beberapa tips atau hal yang bisa dilakukan oleh orangtua yaitu:

Continue reading

Seperti Apakah Seharusnya Pendidikan di TK ?


Materi seperti apakah yang terbaik bagi anak TK? Pertanyaan itu muncul menggelitik seiring dengan banyaknya TK yang menawarkan program ‘berbau impor’ dan ‘berlabel plus‘. Lalu saya mendapati keponakan yang masih TK kelas A mendapat buku paket Bahasa Inggris untuk TK dengan Kurikulum Berbasis Kompetensi yang konon katanya mengadaptasi sistem pendidikan negara-negara maju. Ketika ditengok isinya, alangkah mengejutkan materi yang ada didalamnya. Ada catatan dan lembar kerja siswa, lengkap dengan banyak kosa kata dan instruksi dalam bahasa Inggris. Astaga naga benar, ketika anak belum dapat membaca dan masih belum lancar mengenali huruf dalam Bahasa Indonesia sudah diberikan hafalan, tulisan dan bacaan dalam Bahasa Inggris.

Betapa berat tuntutan yang diberikan pada anak umur 4 tahun oleh para pengambil keputusan yang membuat dan mengikuti kurikulum tersebut. Saya yakin sewaktu mereka umur 4 tahun, mereka juga bakalan nggak mampu mengikuti kurikulum seperti yang mereka buat sekarang. Jadi kalau lembar kerja itu dikerjakan dengan isian yang bener, yang mengisi pasti bukan anak tapi orang tuanya. Jadi siapa membodohi siapa?

Continue reading